Sekelumit Tentang Citation

Citation atau kutipan tidak benar satu anggota perlu di dalam proses penulisan karya tulis. Kutipan kebanyakan dibutuhkan untuk mendukung inspirasi atau tunjukkan information yang diungkapkan oleh penulis di dalam karyanya.

Kutipan bisa berwujud teori, informasi penelitian, pandangan ahli, hasil wawancara atau potongan kata-kata dari karya tulis lain. Proses pengutipan informasi ini pun tak bisa sembarangan.

Karena, pengutipan tanpa tata cara yang benar bisa memicu plagiarisme karya tulis. Sehingga penulis harus mencantumkan nama pengarang, judul dokumen yang dikutip dan information lainnya lebih jelas.

Supaya, pembaca pun bisa membedakan pandangan dari penulis dan pakar yang pendapatnya dikutip. Mereka termasuk bisa mencari asal informasi yang dikutip tersebut.

Selain itu, penulis termasuk tidak bisa mengutip suatu kata-kata dari karya tulis dengan tipe penulisan sendiri hingga merubah maknanya. Karena itu, perlu untuk jelas pengertian, tujuan, jenis-jenis hingga tata cara penulisan kutipan di dalam karya tulis.

Pengertian Citation
Citation atau kutipan adalah cara penulis memberi jelas pembaca bahwa materi khusus di dalam karya tulisnya berasal dari sumber lain. Kutipan ini termasuk punya tujuan memberi informasi yang dibutuhkan pembaca perihal sumber tersebut, seperti informasi perihal penulisnya, judul karya, tanggal salinan hingga nomor halaman.

Kutipan termasuk merupakan pendapat seseorang yang berprofesi sebagai pengarang, ilmuwan, pakar atau orang tenar yang terdapat di dalam buku atau majalah.

Selain itu, kutipan termasuk bisa berasal dari sumber lisan yang diucapkan kala pidato, diskusi atau wawancara. Lalu, penulis memadai mengutip anggota pendapat yang dibutuhkannya dan sertakan nama orang yang menyamapaikan pendapat tersebut.

Umumnya, kutipan selalu ada di dalam sebuah karya tulis sebagai pendukung atau bukti dari teori yang dipaparkan oleh penulis. Tapi, kutipan termasuk punya banyak arti berdasarkan KBBI dan dari sebagian ahli.

  1. KBBI
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah mengutip atau menulis lagi kata-kata atau kata-kata yang telah dipaparkan oleh orang lain.

Berdasarkan pengetahuan informasi, kutipan atau citation ini punya pengertian yang berlainan. Hal ini dikenal dengan dua istilah, yaitu referencing atau perujukan dan citation atau kutipan.

Perujukan mengarah pada tindakan mengutip karya yang telah ada atau pengarang sebelumnya. Sedangkan, kutipan mengarah pada karya yang mejadi acuan penulis di dalam memicu sebuah karya.

  1. Harrod’s Library Glossary and Reference Book (1990)
    Menurut Harrod’s Library Glossary and Reference Book, citation adalah suatu rujukan pada sebuah teks atau anggota khusus di dalam sebuah teks untuk tunjukkan suatu dokumen atau buku yang memaparkan teks tersebut.
  2. Thomson di dalam Herlina (1995)
    Thomson termasuk berpendapat kutipan adalah suatu catatan yang menunjuk pada suatu karya atau pendapat pakar yang menjadi acuan. Jadi, informasi yang dikutip merupakan hasil penelitian terdahulu dan digunakan untuk mempertanggung jawabkan dan mengkomunikasikan hasil Penelitian tersebut.
  3. Purnomowati (2005)
    Menurut Purnomowati, citation adalah informasi ringkas perihal dokumen yang dikutip atau disisipkan di dalam sebuah karya tulis. Biasanya informasi lengkap perihal teks yang dikutip ini berada di daftar referensi atau daftar isi.
  4. Keraf (2004:203)
    Keraf menyebutkan citation adalah utang sebuah kata-kata ataupun pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seorang yang terkenal, baik terdapat di dalam buku maupun majalah dan surat kabar.

Kesimpulannya, kutipan dari pandangan dari para pakar sebenarnya bisa disisipkan di dalam sebuah karya tulis, tetapi bukan berarti sebagian besar karya tulis Anda hanya memuat kutipan.

Penulis harus bisa mengukur batas pemakaian kutipan dan mengungkapkan pendapatnya sendiri agar menjadi karya yang orisinal. Sebaiknya, pemakaian kutipan di dalam karya tulis ini hanya sebagai pendukung pendapat atau inspirasi penulis.

Jadi, citation atau kutipan adalah pengambilan satu kata-kata atau lebih dari karya tulis lain atau pendapat pakar dari sebuah dokumen untuk mendukung inspirasi penulis atau bukti saja.

Baca Juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal dan Internet

Tujuan Citation
Berdasarkan pengertian para pakar perihal kutipan, ada sebagian obyek kutipan di dalam sebuah karya tulis, pada lain:

  1. Memberikan bukti
    Bukti adalah sesuatu yang tunjukkan kebenaran suatu peristiwa, info atau teori. Pembuktian ini dibutuhkan kala Anda memicu suatu karya tulis yang menyajikan sebuah teori, penelitian dan mengutip sebagian sumber.

Sehingga orang yang membaca karya tulis Anda bisa tunjukkan teori atau informasi yang Anda kutip dari berbagai sumber itu benar adanya. Kutipan ini termasuk sekaligus mendukung klaim yang Anda uraikan di dalam karya tulis.

  1. Mencegah plagiarisme dan tunjukkan orisinalitas tulisan
    Orisinalitas adalah keaslian suatu karya dan plagiarisme adalah tindakan penjiplakan suatu karangan atau pendapat orang lain yang dibuat seolah karangan sendiri.

Kutipan sangat dibutuhkan di dalam sebuah karya tulis untuk tunjukkan orisinalitas karya dan mencegah terjadinya plagiarisme. Khususnya, jikalau penulis menyisipkan suatu teori, kata-kata atau pendapat para pakar di dalam sebuah dokumen ke di dalam karya tulisnya, baik itu hanya untuk mengimbuhkan informasi tambahan atau sekadar mendukung inspirasi penulis.

  1. Memberikan kredit
    Pemberian kredit di dalam sebuah karya tulis ini adalah wujud pernyataan dan menjunjung karya, informasi penelitian atau pendapat para pakar yang telah dikutip atau disisipkan di dalam karya Anda.

Hal ini termasuk sekaligus mengimbuhkan informasi perihal dokumen yang memaparkan teori informasi atau pendapat pakar berikut secara lengkap. Selain itu, kutipan mendukung pembaca membedakan keaslian pemikiran sendiri dan para pakar di bidangnya.

Baca Juga: Cara Menulis Kutipan dari Berita Online

Jenis-jenis Citation
Ctation atau kutipan di dalam sebuah karya tulis ini kebanyakan ditemukan di tiga bagian, yaitu di di dalam teks, anggota akhir postingan yang disebut daftar pustaka atau referensi dan catatan kaki. Berikut ini, jenis-jenis kutipan yang harus dipahami penulis.

  1. Kutipan langsung
    Citation atau Kutipan langsung adalah kutipan yang kebanyakan berada di anggota mengisi karya tulis atau di dalam kalimat. Kutipan langsung ini terbagi menjadi dua macam lagi, yaitu kutipan langsung tak lebih dari 4 bari dan kutipan langsung lebih dari 4 baris.

a. Kutipan langsung tak lebih dari 4 baris
Kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari 4 baris ini ditulis langsung di dalam sebuah kalimat, kutipan termasuk diapit dengan dua tanda kutip dan jarak antar baris hanya dua spasi. Setelahnya, kutipan akan di akhiri dengan nama singkat pengarang, tahun terbit dokumen dan nomor halaman yang dikutip dengan tanda kurung.

Contoh kutipan langsung tak lebih dari 4 baris, seperti:

“Segala seni, segala keindahan itu jasmani dan rohani, tetapi seni yang semulia-mulianya dan keindahan yang setinggi-tingginya ialah jasmani berohani, kejasmanian, bilamana berbadan itu telah menjelma ke di dalam roh” (Soewandhi, 1943:334-335).

b. Kutipan langsung lebih dari 4 baris
Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 4 baris ditulis terpisah dengan kata-kata sebelum akan dan sesudahnya atau dibuat di dalam paragraf sendiri yang berjarak 2,5 spasi. Kutipan langsung panjang ini bisa diapit dengan dua tanda kutip maupun tidak.

Setelahnya, kutipan langsung Panjang diakhiri dengan nama singkat pengarang, tahun terbit dokumen dan halaman yang dikutip dengan tanda kurung.

Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris, seperti:

Suatu roman yang ditulis baik sekali. Tidak melebih-lebihkan walau

dikatakan bahwa belum ada terbitan roman pribumi yang bisa dibandingkan dengan karangan ini. Tetapi, ada bagian-bagian yang tak bisa diterima. Sekiranya penulis sepakat untuk melenyapkan bagian-bagian tersebut, karangan ini bisa diterima (Batuah, 1964: 34-35).

  1. Kutipan tak langsung
    Kutipan tak langsung adalah tipe kutipan yang menyampaikan inti dari dari pandangan seorang pakar atau informasi dari karya lain dengan bhs sendiri. Karena itu, kutipan tak langsung tidak boleh pakai tanda kutip.

Kutipan tak langsung termasuk dibagi menjadi dua, yaitu panjang dan pendek. Tapi peraturan yang harus diingat bahwa jarak antar bari kutipan tak langsung adalah 2 spasi, kutipan diintegrasikan di dalam sebuah teks, tidak diapit tanda kutip dan diakhiri dengan nama pengarang, tahun terbit dokumen serta halaman yang dikutip.

Contoh kutipan tak langsung panjang, seperti:

Salah satu kebijakan di dalam politik etis adalah edukasi. Melalui kebijakan tersebut, masyarakat Indonesia yang awal mulanya tidak bersekolah, kelanjutannya bersekolah. Pendidikan yang diterapkan melalui politik etis membuahkan sedikit kaum elite yang tidak suka pada pemerintah kolonial. Pada akhirnya, mereka memimpin gerakan-gerakan antipenjajah. Bagaimanapun, politik etis telah menyebabkan kesadaran baru para kaum terdidik perihal pemerintah kolonial (M. C. Ricklefs, 2005: 337).

Contoh kutipan tak langsung pendek, seperti:

Semaoen pernah dipenjara selama empat bulan karena persdelict atau delik pers (Dewi, 1919:ix). Di di dalam penjara, ia menulis sebuah novel yang berjudul Hikayat Kadiroen (selanjutnya disebut dengan HK). Tahun 1920, novel berikut keluar di di dalam majalah Sinar Hindia sebagai cerita bersambung.

  1. Kutipan pada catatan kaki
    Catatan kaki adalah daftar info khusus yang ditulis di anggota bawah tiap tiap lembaran sebuah karya tulis. Catatan kaki ini bermanfaat mengimbuhkan info perihal kata-kata yang dikutip pada halaman tersebut.

Cara penulisan kutipan catatan kaki ini memadai tidak sama dengan kutipan di dalam kata-kata atau daftar pustaka, agar ringan dipahami oleh pembacanya.

Penulisan catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah baris yang panjangnya 14 pembawaan dari marjin kiri, diketik dengan spasi satu, diberi nomor dan terkecuali ada lebih dari 1 catatan kaki harus ditulis pada baris yang berbeda.

Contoh penulisan kutipan pada catatan kaki, seperti:

  1. Ida Rochani Adi, Fiksi Populer Teori dan Metode Kajian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 20. (Cara penulisan kutipan berwujud buku).
  2. Kutipan pada daftar pustaka
    Kutipan di dalam daftar pustaka merupakan informasi perihal sebuah kata-kata yang telah Anda kutip atau sisipkan di dalam postingan dari karya tulis lain pada anggota daftar pustaka. Kutipan tipe ini punya tujuan mengimbuhkan informasi perihal karya tulis atau buku yang memaparkan perihal kata-kata kutipan berikut secara mendetail.

Kutipan di dalam daftar pustaka ini mencantumkan nama akhir pengarang, tahun terbit sebuah dokumen, judul dokumen dan nomor halaman yang telah dikutip. Penulisan kutipan tipe ini termasuk tidak pakai tanda petik.

Contoh penulisan kutipan di dalam daftar pustaka, seperti:

Nurhadi. 1990. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV Sinar Baru.

Baca Juga: 4 Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal

Prinsip-prinsip Citation
Penulis tidak bisa sembarang mengutip sebuah kata-kata dari karya tulis lain. Ada sebagian prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh penulis kala memicu Kutipan.

  1. Jangan merubah kata-kata
    Penulis tidak boleh merubah kata-kata atau Teknik penulisan dari kata-kata aslinya kala memicu Kutipan langsung. Jika penulis idamkan merubah tehnik penulisan kata-kata yang dikutip, penulis bisa memberi info bahwa ada pergantian di dalam kata-kata berikut dan ditulis dengan huruf miring.
  2. Jangan melakukan perbaikan kesalahan
    Jika kata-kata yang dikutip terdapat kejanggalan atau kesalahan, penulis tidak boleh memperbaikinya, termasuk kutipan dari pendapat ahli, informasi Penelitian atau teori tertentu. Meskipun kekeliruan itu di dalam perihal ketatabahasaan atau masalah lain di dalam naska, penulis selalu tidak boleh memperbaikinya.

Penulis bisa memperbaikinya terkecuali sebenarnya diperkenankan atau perbaikan bisa disertakan di dalam wujud catatan. Anda bisa memicu catatan kaki atau kata-kata perbaikan di dalam tanda kurung sehabis kata-kata aslinya.

  1. Jangan menghilangkan kata-kata tertentu
    Saat mengutip sebuah kata-kata dari karya tulis lain, penulis tidak boleh menghilangkan kata atau kata-kata khusus agar memicu pergantian makna, termasuk kutipan pendapat dari ahli.

Penulis bisa menghilangkan anggota khusus di dalam kutipan, asal tidak memicu pergantian arti aslinya atau arti keseluruhan. Tapi, penghilangan anggota khusus di dalam kata-kata harus disertai tanda elipsis (…), baik penghilangkan di awal atau akhir kalimat.

Baca Juga: Teknik Menulis Kutipan Secara Tepat

Cara penulisan citation
Penulis bisa mengutip informasi, teori atau pendapat pakar dari sebagian sumber. Tapi, cara penulisan kutipan ini berbeda-beda bergantung pada sumbernya.

  1. Citation dari buku
    Cara penulisan kutipan dari buku, nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma terkecuali penulisnya ada satu hingga tiga orang. Jika penulisnya lebih dari 3, nama pengarang pertama diikuti dengan singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al.

Setelah itu, sertakan judul buku yang dicetak miring, diikuti informasi yang berwujud sub judul, jilid dan edisi, teapi tidak disisipi koma atau titik. Kemudian, sertakan informasi penerbit buku yang dikutip dengan alur nama kota (titik dua), penerbit (koma) dan tahun yang diapit dua tanda kurung.

Selanjutnya, sertakan singkatan kata halaman, seperti hlm atau h. Lalu, sertakan nomor halaman dan diakhiri dengan titik.

  1. Citation dari penerbitan pemerintah, instansi atau organisasi
    Cara penulisan kutipan dari penerbitan pemerintah, instansi atau organisasi di awali dengan nama lembaga, judul penerbitan (digaris bawah), information penerbit (tanggal, bulan dan tahun), nomor halaman (disingkat hlm).
  2. Citation dari surat kabar
    Cara penulisan kutipan dari surat kabar bisa berawal dari nama pengarang jikalau ada, judul berita atau karangan, nama surat kabar, information penerbit, nomor halaman jikalau ada, serta kolomnya jikalau ada dan diperlukan.
  3. Citation dari jurnal
    Cara penulisan kutipan dari jurnal bisa di awali dengan nama pengarang, judul artikel yang diberi tanda petik, nama jurnal yang dicetak miring, nomor volume : nomor halaman, information penerbit dan nomor halaman.
  4. Citation terjemahan
    Anda termasuk bisa mengutip kata-kata dari karya tulis yang telah diterjemahkan dengan memulainya dari nama penulis aslinya, judul asli buku atau judulterjemahannya, information penerjemah (disingkat terj.), information penerbit (nama kota; tahun terbit), nomor halaman.
  5. Citation majalah
    Cara penulis kutipan dari buku termasuk di awali dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah yang dicetak miring, nomor dan tanggal penerbitan, serta nomor halaman.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

DMCA.com Protection Status